Anugerah Yang Sebenarnya

"Some try to hand me money, they don't understand
I'm not broke I'm just a broken hearted man
I know it makes no sense, but what else can I do
How can I move on when I'm still in love with you"♬

Kalau ada orang yang bilang galau itu anugerah. Mereka benar.

Kalau @landakgaul bilang patah hati itu anugerah di #AnalogiCintaSendiri-nya, dia benar.
Kenapa gue setuju sama mereka semua? Karena memang itulah menurut gue anugerah yang sebenarnya, terutama untuk kreativitas.

Coba deh kalau Raditya Dika (@radityadika) gak galauin masa-masa dia harus LDR, gak bakal ada Kambing Jantan.

Coba deh kalau Bang Oka (@landakgaul) gak galauin Regina, gak bakal ada Analogi Cinta Sendiri.
Coba deh kalau Band Radit gak galauin kejombloan followersnya, gak bakal ada Malam Minggu Miko. (Err.. Just predicting)

Coba kalau Dwitasari (@dwitasaridwita) gak galauin masalah cinta, gak bakal ada Raksasa Dari Jogja.

Atau, coba deh kalau Alanda Kariza (@alandakariza) gak galauin isu-isu sosial di Indonesia, gak bakal ada Indonesian Youth Conference.

Yang terbaru, coba deh kalau peserta Ngode Vol.3 gak galauin tentang air dan film, kita gak bakal berkumpul di Kedai Lentera, 30 Maret yang lalu.

Bahkan bahkan ya:
Coba kalau Soekarno gak galauin tentang kemerdekaan Indonesia dulu, kita masih dijajah Nipon kali!
Yep, galau itu anugerah.

Menurut gue, terutama untuk sastrawan, mereka akan menghasilkan karya yang luar biasa kalau dibuat dari dalam hati. Nah, berarti hati kan yang berbicara. Hatinya harus dibuat terbang, jatuh, through everything. Baru deh karyanya wow. Sedikit banyak gue setuju dengan hal ini.

Liat aja, kebanyakan lagu-lagu juga begitu. Gue pernah nanya ke Ibu gue, "Ma, kenapa sih lagu-lagu itu kebanyakan kalau gak tentang jatuh cinta pasti patah hati. Kebanyakan ya Ma..."

"Iya, karena disaat seperti itu, mereka nulis, nyanyi, dari dalam hati."

Menarik.

Disaat hati kita emang lagi naik naiknya, atau lagi jatoh jatohnya. Coba deh buat nuangin semua itu jadi karya. Karena karya yang terlahir di saat saat seperti itu biasanya bagus. Well, keluar dari dalem hati sih.
Jadi saran gue, buat yang suka galau, gak usah lah ngomong kata-kata kasar di socmed. Gausah lagi sok-sok ganti DN jadi titik (kecuali kebutuhan tertentu yang sangat mendesak----gue pernah nih haha._.v)

Lebih baik: BERKARYA! Kegiatan pas galau yang makes sense abis.

Berkarya itu bisa apapun. Bisa dengan kegiatan bikin video, nulis puisi, bikin cerita (syukur-syukur bisa jadi novel terus dipasarain ke publik gitu haha), nulis lagu terus ngepost di soundcloud (siapa tau ada yang denger terus ngajak lo rekaman gitu), sampe-sampe ngeblog (siapa tau ada yang baca blog lo dan terinspirasi --terinspirasi buat gak nulis jelek misalnya..), ngetweet, apakek. Ya, asalkan ngetweetnya jangan kata-kata kasar juga ya, Mas, Mbak.. Hehe ;)

(Actually, I don't exactly know what the form of apakek activity)

Yah, gitu aja sih, dan kalau gue gak galau, gak bakal ada postingan ini. Haha. Gak perlu tahu galauin apa.
Yang jelas, galauin aja tuh masa depan dan mimpi-mimpi lo. Biar semakin terpacu buat mengwujudkannya! Okay?

Tweet from @landakgaul
------------------------
@landakgaul: Emang secret admirer mah ada aja alasannya buat mendem. "Diam itu emas"-lah, "jodoh gak ke mana"-lah. Macem-macem.
Tweet from @dwitasaridwita
------------------------
@dwitasaridwita: Kamu gak tau seberapa susah payahnya aku untuk berusaha pura-pura tak peduli padamu, meskipun aku peduli. Kamu gak tau.
Tweet from @landakgaul
------------------------
@landakgaul: Belum jadian aja udah setia. Kurang apa lagi coba?
Tweet from @landakgaul
------------------------
@landakgaul: There are persons who never understood that they are everything to someone.
Tweet from @dwitasaridwita
------------------------
@dwitasaridwita: Lagian sih, kode kok cuma dilempar-lempar? Ditangkap dong! TANGKAP!

Tidak perlu menebak

Bisa jadi dia

Jangan juga meragu

Karena bisa jadi itu kamu

Love,
Gita