SUMPAH PEMUDA
Pertama
Kami putra dan
putri Indonesia, mengaku
bertumpah darah
yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan
putri Indonesia, mengaku
berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan
putri Indonesia, menjunjung
bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
Itulah bunyi
dari Sumpah Pemuda yangh diikrarkan oleh seluruh emuda-emudi Indonesia pada
tanggal 28 Oktober 1928 guys!
Keren kan
bunyinya?
Bayangkan,
diumur yang masih sekita-kita gini nih, pemuda Indonesia zaman dahulu udah
bikin perubahan sebesar itu! Gue pribadi, agak miris sama pemuda Indonesia yang
sekarang.
Kalo dulu Sumpah
Pemuda dibacakan, yang lainnya kan ngikutin.
"Kami
putera-puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air
Indonesia."
"KAMI
PUTERA-PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH AIR
INDONESIA!"
Wedeeh
semangatnya berkobar-kobar~
Coba bayangin
kalo Sumah Pemuda dibacain di 2012.
"...Kami
putera-puteri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Ciyus??
Miapa??"
"Mioyenggg~"
Gak lucu banget
guys! Gak keren! #sedihitusederhana
Tapi, gak baik
juga yang mengeneralisasikan semua pemuda Indonesia dengan
"Ciyus-miapa-mioyeng"-nya. Karena, gak semua pemuda Indonesia bisanya
ngetweet galau doang. Gak semua pemuda Indonesia cuma bisa bikin Trending Topic
di Twitter tapi gak bisa bikin perubahan nyata apa-apa di lingkungannya.
Nyatanya, di
zaman kita ini sebenarnya banyak remaja yang udah gerah sama semua sandiwara
politik yang ada. Udah gerah sama janji-janji palsu pemimpin negara. Udah gerah
sama kehidupan sosial yang gak merata.
Dan mereka,
memperjuangkan perubahan.
Karena pada
dasarnya, agen perubahan di bangsa ini adalah pemuda. PEMUDA. Ya kita-kita ini.
Kita yang punya kekuatan untuk mengubah bangsa ini.
Coba kita
buktikan dengan sejarah.
Masih inget kan
kalo dulu itu kemerekaan Indonesia mau diundur-undur oleh golongan tua? Tapi
karena dorongan dari golongan muda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia, sampe acara culik-culikan gitu, akhirnya terlaksanakan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 1945.
Coba kalo
misalnya golongan muda gak mendesak Bung Karno? Yang ada kemerdekaan Indonesia
di entar-entar ajaa.. Sampai akhirnya bangsa penjajah menemukan kelemahan
bangsa Indonesia yang lainnya dan kita gak jadi merdeka. Ih, untung aja, ada
desakan golongan muda.
Dari situ sudah
terlihat betapa kuatnya power dari pemuda
Kalau ingin
contoh lainnya, banyak kok dari pahlawan-pahlawan kita. Seperti Bung Karno, Ibu
Kartini. Mereka melakukan perubahan di umur yang masih muda!
RA Kartini, yang
itungannya masih pemuda, beliau udah bisa mikirin nasib perempuan bangsa
Indonesia. Dan karena beliau sadar akan kekuatan semangat yang ada di dirinya,
beliau mampu memberikan perubahan.
Soegondo
Djojopusito juga menyadari adanya kekuatan di kalangan pemuda Indonesia.
Seperti sejarahnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 ini sendiri.
Jadi gini
ceritanya guys, Kongres Pemuda Indonesia diadakan tahun 1926 dan pertemuan
pertama itu tahun 1927. Dengan harapan, menyatukan organisasi-organisasi pemuda
yang ada. Waktu itu, banyaak banget. Daripada pecah belah, mending satukan
pikiran biar lebih gampang juga buat merdeka :D
Pertemuan tahun
1927 gak menghasilkan 'sesuatu', akhirnya diputuskan untuk mengadakan Kongres
yang kedua, yaitu tahun 1928. Kongres Pemuda Indonesia II ini dilaksanakan
dengan catatan susunan panitia diwakili oleh wakil dari organisasi yang
berbeda. Jadi misalnya, Jong Java gaboleh rangkap jabatan, ada yang jd wakil
sama sekretaris. Gaboleh. Harus beda-beda. Ketua dari PPPI, wakil dari Jong
Java, Sekretaris dari Jong Soematranen Bond, bendahara dari Jong Bataks Bond,
dan seterusnya.
Rapat pertamanya
Kongres yang kedua ini pada tanggal 27 Oktober 1928. Diumur yang masih 25
tahun, Bung M. Yamin udah bisa ngasih sambutan yang WOW banget gitu.
Menurutnya,
ada lima faktor
yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat,
pendidikan, dan kemauan.
Widiih gak kuat.
Keren-keren!
Besoknya, mereka
semua ketemuan lagi nih, ngerapatin tentang pendidikan di Indonesia.
Di akhir Mas
Sunario berpidato di sesi terakhir kongres, Bung M. Yamin selaku sekretaris
Kongres bikin rumusan kesimpulan rapat di secarik kertas, kemudian dia
bisik-bisik ke Mas Soegondo.
"Saya
mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan
untuk keputusan Kongres ini. Gimana nih Pak Ketua? Setuju gak? "
"Setuju
sekali! Wah brilian sekali, bro!"
Akhirnya, rapat
ditutup dengan membacakan hasil rumusan Kongres (yang selanjutnya disebut
Sumpah Setia atau Sumpah Pemuda) dan lagu Indonesia Raya yang dimainkan dengan
biola tanpa syair. Itu saranya Mas Soegondo ke Mas Supratman :D
Overall, keren
kan?
Nah zaman
sekarang ini, banyak anak pemuda yang sudah terlena dengan semua kenikmatan
duniawi yang sifatnya personal. Banyak dari kita yang masih belum sadar bahwa
di luar sana masih banyak orang-orang yang gak seberuntung kita. Di luar sana,
sebenarnya bangsa ini belum merdeka!
Kita belum
merdeka dari jajahan industri asing, yang dengan enaknya membuang limbah pabrik
ke desa warga.
Kita belum
merdeka dari jajahan bangsa asing, yang dengan enaknya nyuri emas kita.
Kita belum
merdeka dari jajahan bangsa asing, yang dengan mudahnya merebut budaya bangsa
kita.
Kita bahkan
belum merdeka dari jajahan bangsa kita sendiri!
Nah loh bingung
kan.
Kita belum bebas
dari kemiskinan, kita belum bebas dari kualitas hidup yang rendah, kita belum
bebas dari pendidikan yang tidak mendidik, belum bebas dari pengaruh buruk
globalisasi!
Sebenarnya
bangsa lain itu pintar sekali menajajah di zaman sekarang ini. Mereka menjajah
KITA. Pemuda. Pemuda Indonesia sekarang tuh lagi dijajah!
Mereka sodorin
kita berbagai pengaruh buruk globalisasi. Gadget canggih, yang bukannya
memperluas wawasan tapi membutakan kita buta terhadap dunia nyata. Lagu-lagu
mereka, yang bikin kita galau, dan lupa kalau misalnya masih banyak masalah
yang lebih besar di bangsa ini dibandingkan putus dengan pacar. Pakaian-pakaian
dan aksesoris mereka yang bikin kita lupa sama indahnya batik Indonesia dan
segala pernak-perniknya.
Dan masih banyak
lagi..
Huft, mirisss
banget.
Sebenernya
globalisasi gak apa-apa. Gue tau, kita ngikutin itu karena takut dibilang kuper
kan?
Boleh-boleh aja,
asalkan jangan lupakan YANG PUNYA KITA SENDIRI dong :)
Istilahnya tuh,
kita kayak kacang lupa kulit. Udah dikasih kemerdekaan, akhirnya kita bisa
sekolah nyaman tanpa bangsa asing yang nyuruh kita membangun jalan-jalan besar,
tapi sekarang kita malah lebih PRO dengan segala kebudayaan bangsa asing.
Kalau gue jadi
pahlawan, ataupun gue dari suku yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,
pasti gue tuh sakiiiit banget. Rasanya kayak lagi jalan terus nginjek beling,
sakit.
Yang paling
sedih sih, sekalian hot issue juga nih: KITA BELUM BEBAS DARI KORUPTOR!
Setelah sadar
sama masalah-masalah kenegaraan yang ada di sekitar kita, sudah dipastikan,
yang aing geregetan buat bikin perubahan tuh emang KITA! Pemuda :)
Kita yang mau
buru-buru memperbaiki semuanya. Kita yang punya mimpi untuk itu.
Tapi sering
sekali remaja gak tau arah. Mau bikin perubahan, tapi bingung harus ngapain.
Mau bikin perubahan, tapi gaada teman yang sepemikiran. Mau bikin perubahan,
tapi..
Dan 'tapi'
lainnya.
Emang gak mudah
but we should try.
Banyak kok
komunitas-komunitas keren milik remaja.
Ada Parlemen
Muda, ada Indonesian Future Leaders (IFL) ada Indonesian Youth Conference (IYC)
dengan duta dan delegasinya, ada SPEAK yang melawan korupsi, ada Komunitas
Berani Bermimpi, Komunitas Pemuda Indonesia (KOMPI) dan masiiih banyak lagi
change-makers di luaar sana :D
Kita bisa gabung
ke komunitas-komunitas tersebut atau ikut festival yang mereka adakan untuk
memperluas jaringan dan menyatukan pikiran pemuda Indonesia.
Sebenarnya,
perubahan bukan tentang komunitas/perkumpulan. Tetapi mengenai apa yang akan
berubah :)
Kalau emang
niatnya bikin perubahan, kita sendiri pun bisa sebenernya. Buang sampah pada
tempatnya? Klise tapi benar :D
Selamat Hari Sumpah
Pemuda!!
Peace,
Gita
P.S. Batik itu
emang keren! Dan kita gak cuma punya 1-2 motif batik di Indonesia. Beragaam.
Banyaak. Dan sekarang ini gue lagi tergila-gila banget sama kebudayaan
Kalimantan. Batiknya, manik-manik Dayaknya, batu-batu indahnya, keren!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar